Media Online VS Media Cetak

Blog ini tidak saya urus lagi sejak Mei 2014, untuk melihat tulisan baru saya, silahkan buka JakaZulham.com.

Dengan berkembangnya media cetak online di internet, disertai banyaknya perusahaan koran dan majalah yg beralih mendirikan situs online; dan dibarengi juga dengan trend penggunaan gadget seperti Handphone, Ipad, Galaxy tab maupun Playbook untuk akses internet, mampukah media cetak bertahan ?

Saat masih SMP dulu, guru saya menjelaskan beberapa keunggulan media cetak dibandingkan media online antara lain lebih murah, dapat dibaca dimana saja, dan membacanya lebih nyaman karena tidak membuat mata lelah dibandingkan membaca di layar monitor.

Tapi melihat perkembangan teknologi sekarang hal-hal tersebut diatas tidak relevan lagi, boleh dibilang sekarang media online biayanya lebih murah dibandingkan koran, kita bandingkan harga koran Rp. 3000 X 30 Hari = Rp.90.000


Bandingkan bila kita berlangganan internet unlimited dari salah satu operator selular adalah sebesar Rp75.000(512kbs), kita sudah dapat mengakses internet sepuasnya…

Kemudian untuk masalah dapat dibaca dimana, sekarang sudah banyak handphone yang memiliki kemampuan Internet, ataupun yang lebih canggih menggunakan Tablet sejenis Ipad.

Dan untuk masalah membaca lebih nyaman, ini juga tidak relevan lagi karena saat ini tidak ada lagi monitor tabung (CRT) yang masih dijual di pasaran, sekarang kebanyakan PC sudah menggunakan layar LCD.

Disini saya hanya mengutarakan kekurangan Media Online pada jaman dahulu, sedangkan untuk kelebihannya sendiri tidak perlu saya utarakan.

Jadi apakah masih ada masa depan untuk media cetak?

Ya! Paling tidak untuk 15-20 tahun kedepan ketika generasi lama perlahan-lahan tergantikan atau ketika semua hutan telah habis dibabat dan tidak ada lagi bahan untuk membuat kertas.

Tweet